Yerusalem, MINA – Saluran Ibrani Channel 13 melaporkan pada Senin (19/8) pagi, bahwa pihak kepolisian Israel secara resmi mengumumkan ledakan yang terjadi di Tel Aviv kemarin sebagai operasi komando.
Dalam penyelidikan awal, pihak berwenang Israel menduga, aksi tersebut dilakukan oleh seorang pejuang perlawanan yang berasal dari wilayah Nablus.
Sebelumnya, media Israel mengabarkan seorang pemuda tewas dan seorang warga Israel mengalami luka-luka akibat ledakan bom di sebuah truk di kawasan selatan Tel Aviv.
Menanggapi insiden itu, pasukan keamanan Israel dan agen intelijen Shin Bet segera melakukan penyelidikan mendalam.
Juru bicara kepolisian Israel menyatakan, “Insiden yang terjadi di Tel Aviv kemarin sangat serius dan berbahaya. Saat ini, penyelidikan oleh Shin Bet dan polisi masih terus berlangsung,” ungkapnya, merujuk pada dugaan awal bahwa insiden ini merupakan operasi gerilya sebelum diumumkan secara resmi.
Kepolisian Tel Aviv menjelaskan, pemuda yang diduga sebagai pelaku membawa alat peledak yang meledak dalam truk tersebut. Kondisi tubuh pelaku yang rusak parah menyulitkan identifikasi untuk mengetahui latar belakangnya.
Awalnya, pihak berwenang menduga insiden ini sebagai tindakan kriminal, namun seiring berjalannya penyelidikan, mereka semakin yakin bahwa insiden ini merupakan bagian dari operasi gerilya.
Shin Bet kemudian mengambil alih penyelidikan untuk memastikan kebenaran dugaan tersebut.
Laporan Israel juga mengungkap, pelaku membawa alat peledak yang diduga akan ditanam di sekitar atau di atas truk. Namun, bom tersebut meledak sebelum sempat ditempatkan.
Tim medis yang tiba di lokasi kejadian segera menyatakan pelaku meninggal dunia akibat luka parah yang dideritanya.
Sementara itu, seorang warga Israel yang terluka akibat ledakan mengalami cedera sedang dan telah mendapatkan perawatan dari paramedis di lokasi kejadian.
Pasukan keamanan Israel juga menutup Jalan Bar Lev di Tel Aviv untuk penyelidikan lebih lanjut.
Video yang memperlihatkan kerusakan parah akibat ledakan tersebut telah tersebar luas di berbagai platform media sosial. []
Mi’raj News Agency (MINA)