Glasgow, MINA – Pemerintah Skotlandia mengumumkan pada hari Senin (19/8), telah menangguhkan semua pertemuan dengan duta besar Israel hingga “kemajuan nyata” dicapai menuju perdamaian di Jalur Gaza.
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri Skotlandia, Angus Robertson, mengatakan pemerintah Skotlandia tidak akan menerima undangan apa pun untuk pertemuan lebih lanjut dengan Israel hingga ada kemajuan nyata dalam konflik Gaza. MEMO melaporkan.
“Ini akan tetap menjadi posisi kami hingga saat kemajuan nyata telah dicapai menuju perdamaian, akses tanpa hambatan ke bantuan kemanusiaan diberikan dan Israel bekerja sama sepenuhnya dengan kewajiban internasionalnya dalam penyelidikan genosida dan kejahatan perang,” kata Robertson.
Hal ini terjadi setelah pertemuan baru-baru ini antara Robertson dan Wakil Duta Besar Israel untuk Inggris, Daniela Grudsky, sekitar dua pekan lalu, yang memicu kritik dalam Partai Nasional Skotlandia (SNP).
Sekretaris Urusan Luar Negeri mengatakan, “Ini adalah kesempatan untuk mengungkapkan posisi pemerintah Skotlandia yang jelas dan teguh tentang perlunya gencatan senjata segera di Gaza, dan pemerintah melakukan hal itu.”
“Tidak seorang pun bermaksud agar pertemuan ini disajikan sebagai legitimasi tindakan pemerintah Israel di Gaza,” lanjutnya.
Ia menegaskan pemerintah Skotlandia konsisten dalam “kecaman tegasnya terhadap kekejaman” di daerah kantong Palestina tersebut.
Robertson menekankan agendanya benar-benar terbatas pada perlunya gencatan senjata segera di Gaza.
Robertson menambahkan,”ke depannya, jelas bahwa, setelah berbicara langsung dengan Pemerintah Israel dan memberi tahu mereka tentang posisi kami mengenai gencatan senjata segera, tidaklah tepat untuk menerima undangan apa pun untuk pertemuan lebih lanjut.”
Dia juga menekankan pemerintah Skotlandia tidak mendukung normalisasi apa pun dalam hubungannya dengan pemerintah Israel selama periode ini. []
Mi’raj News Agency (MINA)