Gaza, MINA – Militer Zionis Israel melaporkan bahwa seorang tentaranya tewas dalam pertempuran di Rafah, Gaza selatan pada Senin (1/7) pagi waktu setempat saat pejuang Palestina di Jalur itu meluncurkan sedikitnya 20 roket ke perbatasan pendudukan Israel.
Militer Zionis menyebut serangan itu menjadi yang terbesar dalam kurun waktu setidaknya tujuh bulan terakhir.
Times of Israel menyebut, tentara yang terbunuh itu bernama Sersan Ori Itzchak Hadad (21) dari Batalyon 931 Brigade Nahal, dari Beersheba.
Sembilan prajurit batalion lainnya terluka, termasuk satu orang yang mengalami luka serius, dalam insiden yang sama.
Menurut penyelidikan militer awal, para prajurit terkena ledakan di sebuah bangunan yang dipasangi bom.
Kematian Hadad menambah jumlah tentara Zionis Israel yang tewas dalam operasi perlawanan pejuang Hamas dan operasi di perbatasan Gaza menjadi 319 orang.
Beberapa pengamat militer dan organisasi kemanusiaan menyebut angka kematian tentara Zionis sejak Oktober 2023 lebih banyak dari jumlah yang dipublikasikan militer Zionis.
Sementara itu, kelompok perlawanan Jihad Islam Palestina mengaku melancarkan serangan roket besar-besaran terhadap komunitas pendudukan Israel yang berbatasan dengan Jalur Gaza pada Senin pagi (1/7).
Menurut Pasukan Pertahanan Israel, serangan setidaknya 20 roket diluncurkan dari daerah Khan Younis di Jalur Gaza selatan.[]
Mi’raj News Agency (MINA)