Oleh Zaenal Muttaqin, wartawan MINA
Bulan Dzulhijjah merupakan bulan terakhir dalam kalender Islam. Bulan ini termasuk salah satu yang dimuliakan, atau bulan yang diagungkan oleh Allah Subhanahu Wa Taala (SWT) .
Sebagai bulan yang dimuliakan, Dzulhijjah ini memiliki banyak keistimewaan dan penuh dengan peluang bagi umat Muslim untuk memperbanyak amal ibadah.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa kita dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah di bulan Dzulhijjah:
1. Bulan yang Penuh Keberkahan
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَا لْفَجْرِ , وَلَيَا لٍ عَشْرٍ
“Demi fajar, dan malam yang sepuluh.” (QS. Al-Fajr: 1-2).
Ayat ini sering diartikan sebagai petunjuk tentang keutamaan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.
Para ulama sepakat bahwa hari-hari ini merupakan waktu yang penuh berkah, di mana setiap amal ibadah yang dilakukan akan dilipatgandakan pahalanya.
2. Hari Arafah
Salah satu hari yang paling mulia di bulan Dzulhijjah adalah hari Arafah, yang jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah. Puasa pada hari ini memiliki keutamaan yang sangat besar.
Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
“Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162)
3. Hari Raya Idul Adha
Tanggal 10 Dzulhijjah adalah hari raya Idul Adha, hari besar umat Islam di mana kita dianjurkan untuk berkurban sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.
Berkurban bukan hanya sebagai bentuk ibadah, tetapi juga sebagai simbol solidaritas sosial, dengan daging kurban yang dibagikan kepada mereka yang membutuhkan.
4. Amal Ibadah yang Disunnahkan
Di bulan Dzulhijjah, terdapat beberapa amal ibadah yang sangat dianjurkan, antara lain:
– Berpuasa di 10 Hari Pertama:
Selain puasa Arafah, berpuasa di hari-hari pertama Dzulhijjah sangat dianjurkan karena memiliki pahala yang besar.
Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri, Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
ما من عبد يصوم يوماً في سبيل الله ، إلا باعد الله بذلك اليوم وجهه عن النار سبعين خريف
“Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api neraka selama tujuh puluh tahun“. (Muttafaqun ‘Alaih).
– Banyak Berdzikir:
Membaca tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir. Rasulullah SAW bersabda,
ما من أيام أعظم ولا احب إلى الله العمل فيهن من هذه الأيام العشر فأكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد
“Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan lebih dicintai oleh-Nya untuk beramal shalih di dalamnya selain dari sepuluh hari (Dzulhijjah) ini, maka perbanyaklah tahlil, takbir, dan tahmid di dalamnya.” (HR. Ahmad).
5. Memperbanyak Doa dan Istighfar
Di bulan yang mulia ini, memperbanyak doa dan istighfar juga sangat dianjurkan. Memohon ampunan dan kebaikan kepada Allah SWT di bulan yang penuh berkah ini akan lebih mudah dikabulkan.
Bulan Dzulhijjah adalah kesempatan emas bagi umat Islam untuk memperbanyak amal ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dengan berbagai keutamaan yang dimilikinya, mari kita manfaatkan waktu ini sebaik-baiknya untuk beribadah, berdoa, dan berbuat kebaikan. Semoga kita semua dapat meraih berkah dan ampunan Allah di bulan yang mulia ini. Aamiin. []
Mi’raj News Agency (MINA)